61 research outputs found

    DAMPAK GUNCANGAN KESEHATAN TERHADAP KONSUMSI RUMAH TANGGA DI INDONESIA: ADAKAH PERAN ASURANSI KESEHATAN DAN KREDIT MIKRO?

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh guncangan kesehatan terhadap konsumsi rumah tangga dan bagaimana peran kepemilikan asuransi dan akses kredit mikro dalam menanggulangi dampak gucangan. Variabel utama yansg digunakan sebagai proksi guncangan kesehatan adalah gangguan aktifitas fisik sehari-hari (ADL) yang dialami oleh kepala rumah tangga. Metode evaluasi dampak Propensity Score Matching (PSM) digunakan untuk mengestimasi dampak guncangan kesehatan terhadap konsumsi rumah tangga di Indonesia dengan data Indonesian Family Life Survey (IFLS-5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa guncangan kesehatan secara signifikan berpengaruh terhadap penurunan konsumsi rumah tangga baik pada konsumsi makanan dan bukan makanan. Temuan penting lainnya adalah rumah tangga yang memiliki asuransi kesehatan dan akses pada pinjaman mikro mampu mengurangi dampak negatif dari guncangan kesehatan. Asuransi kesehatan dan akses kredit mikro dapat disimpulkan memiliki peran sebagai coping risk mechanism rumah tangga saat menghadapi krisis guncangan kesehatan

    Pengaruh Konfigurasi Sudut Chamfer Male-Female dan Lama Gesek Terhadap Karakteristik Hasil Pengelasan dan Kekuatan Tarik Paduan Alumunium 6061

    Get PDF
    This study aims to analyzed the effect of male-female chamfer configuration in a rotary friction welding of alumunium 6061. The male-female chamfer configuration tend to make an inner chamfer and outer chamfer shape between two connected materials. The chamfer angle analyzed varies in 300, 450, and 600 where the friction time also varies in 1 and 2 minute. The results shows that the tensile strength increased along with smaller chamfer angle and longer friction time. The largest tensile strength of 33.92 kgf / mm2 was obtained in the variation B30. The smallest tensile strength of 12.20 kgf/mm2 gained in specimen A60. Smaller chamfer angle leads to a larger friction areas which caused the welding contact areas also wider. The male-female chamfer method slopely increase the contact area by 78%, 33% and 12% than normal circle profile

    IMPLEMENTATION OF REGULATION OF THE MINISTER OF MANPOWER NUMBER 6 OF 2020 CONCERNING THE IMPLEMENTATION OF DOMESTIC APPRECIATION IN KARAWANG, WEST JAVA

    Get PDF
    Indonesia is a constitutional state with a rule of law that is very useful for society, and the law must provide benefits and goals for humanity. In general, employment in apprenticeship practices results in that there are still many companies that do not give an allowance amount. In the corporate world, labor is one of the most significant expenses in the corporate world, so in this case, if the work (interns) is not paid, it can benefit the company. Meanwhile, interns also have other needs in their daily activities. This can harm both parties, namely apprentices (apprentices) and the company. The problem is how the apprenticeship program is implemented in Indonesia in terms of the Minister of Manpower Regulation Number 6 of 2020 concerning the Implementation of Domestic Apprenticeships and what are the inhibiting factors in implementing the apprenticeship program in Indonesia. The research method is qualitative, with the approach used in this study being normative juridical. The research results on implementing the Apprenticeship Program in Karawang in terms of the Minister of Manpower Regulation Number 6 of 2020 concerning the performance of Domestic Apprenticeships have been running according to the rules contained in the regulation. In practice, there are still many companies placing apprentices that are not under their competence or expertise, that have been carried out so that it is not in line with the objectives of the Organization of Domestic Apprenticeships. There are lacks that the specialists found in every part of adequacy, and these elements show that the execution of the Guideline minister of workforce regulations of the Republic of Indonesia Number 6 of 2020 concerning the Execution of Homegrown Apprenticeships concerning the privileges of student members is as yet not successfully carried out in the field.Keywords: Implementation, Effectiveness, Apprenticeshi

    PERHITUNGAN PPN DAN PPH PASAL 22 ATAS PENGADAAN ALAT KESEHATAN/BAHAN PERALATAN KESEHATAN LABORATORIUM/RADIOLOGI PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

    Get PDF
    Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui cara perhitungan,pembayaran dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan Pasal22 pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 sesuai dengan UndangUndangperpajakanyangberlaku.Datayangdigunakandalampenelitianiniberupadatasekunder dengan metode pengumpulan data wawancara dan studi pustaka.Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah merupakan suatu Instansi Pemerintahdibawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dalam pembiayaannyamenggunakan APBD sehingga Dinas Kesehatan merupakan BendaharawanPemerintah. Berdasarkan hal tersebut akan menyebabkan perbedaan padapembayaran dan pelaporan pajak terutangnya. Hasil perhitungan PajakPertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan pasal 22 sudah sesuai dengan UndangUndangyangberlaku,selisihRp 299 dan Rp 3.818 disebabkan karena pembulatanangka

    PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR PADA ANAK DISABILITAS RUNGU MELALUI PERMAINAN SIRKUIT

    Get PDF
    ABSTRAK Kemampuan motorik adalah kemampuan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf dan otot terkoordinasi. Kemampuan motorik dibagi menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus. Anak-anak memiliki hubungan yang kuat dengan kemapuan motorik, salah satunya anak disabilitas rungu. Anak disabilitas rungu adalah anak yang kesulitan mendengar. Permainan sirkuit sendiri adalah permainan yang terdiri dari beberapa stasiun dan setiap stasiun memiliki tugas gerak yang berbeda. Permainan sirkuit salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan motorik anak, terutama anak disabilitas rungu.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak disabilitas rungu melalui permainan sirkuit pada siswa SDLB-B Karya Mulia 2 Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan desain one group pre test-post test design, dan kelas IV, V, VI sebagai sampelnya. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan, yaitu pre-test, treatment dan post-test. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan uji-t, taraf signifikan 0.05 dengan nilai t test 4.53 > t tabel 2.83, yang menunjukkan hipotesis alternative diterima. Berdasarkan hasil analisa statistik dari peningkatan keterampilan motorik kasar pada anak disabilitas rungu melalui permainan sirkuit, dapat dibuktikan dengan rata-rata pre-test 11.07 dan pada saat post-test menjadi 12.79 sehingga ada selisih 1.73 pada rata-rata nilai siswa dengan peningkatan hasil tes sebesar 18.52%. Dengan demikian melalui permianan sirkuit dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan motorik kasar pada siswa disabilitas rungu. Kata Kunci: Keterampilan Motorik, Anak Tunarungu, Permainan Sirkuit. ABSTRACT Motor skill is an ability to control physical movement through the activities of nerve center, nerve and coordinated muscle. Motor skill is divided into two groups, namely gross motor skills and fine motor skills. Children need to developt their gross motor skills properly, including deaf disabled children. Those children have difficulty in hearing. Circuit game is a game which consists of several stations. Each station has a spisific motion task. Circuit games is an effective way to improve students motor skills, especially students with special needs, in this case is the deaf. The purpose of this study is to improve the gross motoric skills of deaf children through circuit games for students of Karya Mulia 2 special elementary school of Surabaya. This is an experimental research using a one group pre-post test design, while class IV, V, VI become the sample. The data collection in this study has been conducted for about 4 meetings; pre-test, treatment and post-test. This was evidenced by using the t-test, a significance level of 0.05 with a t test value of 4.53 > t table 2.83, which indicates an alternative hypothesis is accepted. Based on the results of statistical analysis, The improvement in gross motor skills in deaf children through circuit games can be proven with the pre-test average of 11.07 points and 12.79 points in the post-test. So on average, there is 1.73 difference points of student scores with an increase in test results of 18.52%. In conclusion, Circuit training can be used to improve the ability of gross motor skills in deaf students. Keywords: Motor Skill, Deaf Children, Circuit Game

    The Role Of Customer Satisfaction and Company Reputation In Building Company Net Promoter Score

    Get PDF
    Today's business increasingly growing and complex. Many number of new players entering the market uncertain economic conditions as well as the dynamic needs of consumer who make the competition moving faster. At this situation the need of one concept that..

    Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Loyalitas Konsumen Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening Di Libreria Eatery Surabaya

    Full text link
    Penilitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh store atmosphere terhadap loyalitas konsumen di Libreria Eatery Surabaya dengan kepuasan konsumen sebagai variabel intervening. Sampel penelitian yang digunakan adalah 100 orang responden konsumen Libreria Eatery yang saat itu berada di Libreria Eatery pada bulan Mei hingga Juni 2015. Penelitian ini menggunakan teknik analisa SEM-PLS memberikan hasil yang signifikan kepada masing – masing variabel yang digunakan

    APLIKASI VALUE ENGINEERING TERHADAP STRUKTUR PELAT DAN BALOK PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA PUTRA SMP MTA GEMOLONG

    Get PDF
    Andi Listiono, 2011. Aplikasi Value Engineering Terhadap Struktur Pelatdan Balok Pada Proyek Pembangunan Gedung Asrama Putra SMP MTAGemolong. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Value Engineering adalah suatu cara pendekatan yang kreatif dan terencana dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengefisienkan biaya-biaya yang tidakperlu dan sesuai dengan peraturan Departemen Pekerjaan Umum Nomor222/KPTS/CK/1991 Direktorat Jenderal Cipta Karya disebutkan bahwa bangunan yang memiliki nilai atau biaya pengerjaan lebih dari 1 milyar harus diadakansuatu analisis Value Engineering. Analisis value engineering dilakukan pada proyek pembangunan gedung Asrama Putra SMP MTA Gemolong. Proses value engineering dibagi menjadi 5 tahap, yaitu tahap informasi, kreatif, analisis, pengembangan dan rekomendasi. Tahapan-tahapan tersebut meliputi tahap pertama yaitu tahap informasi adalah tahap yang menerangkan semua tentang informasi umum, kriteria desain dan fungsi dari bagian item pekerjaanyang akan dianalisis dengan cara perhitungan kembali dengan menggunakanprogram komputer ETAPS versi 9.5.0. Kedua yaitu tahap kreatif adalah tahap yang berisi tentang alternatif-alternatif yang akan digunakan. Tahap ketiga analisis yaitu tahap yang berisi tentang pencarian bobot kriteria, analisisperhitungan biaya, penilaian setiap alternatif dan analisis fungsi setiap komponen pekerjaan pelat dan balok dengan mengunakan metode zero-one. Tahap keempat yaitu tahap pengembangan yang berisi tentang analisis biaya jangka waktukedepan. Tahap kelima yaitu tahap rekomendasi yang berisi tentang rencana awal, usulan, dasar pertimbangan dan hasil penelitian. Hasil analisis perhitungan alternatif setiap item pekerjaan pelat dan balokdidapatkan hasil bahwa dalam pekerjaan pelat memunculkan alternatif desain 1yaitu mengganti mutu beton K225 menjadi K275 dihasilkan penghematan sebesarRp112.962.485,70 atau sebesar 9,03 % sedangkan pada pekerjaan balokmendapatkan penghematan sebesar Rp 8.552.580,22 atau sebesar 2,67 % dan dari hasil penelitian ini didapatkan total penghematan dari item pekerjaan pelat dan balok adalah sebesar Rp 121.515.065,91 atau sebesar 7,727 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi value engineering pada proyek pembangunan gedungAsrama Putra SMP MTA Gemolong dapat memperkecil biaya pekerjaan yangdirencanakan. Kunci : Value Engineering, Zero-One, Pelat dan Balo

    Prediksi score ankle brachial index (ABI) ditinjau dari tanda gejala peripheral arterial disease (PAD)

    Get PDF
    Latar Belakang: Penderita Diabetes Melitus (DM) akan berisiko mengalami komplikasi berupa Peripheral Arterial Disease (PAD) yang biasanya terjadi pada ekstremitas bawah. Pemeriksaan penunjang yang paling dapat dilakukan untuk mendeteksi PAD adalah dengan menilai Score Ankle Brachial Index (ABI). Alat yang digunakan untuk mengukur score ABI yaitu vascular doppler. Alat untuk mengukur score ABI merupakan alat yang cukup mahal, di samping mahal tidak semua orang dapat melakukan pemeriksaan ABI, oleh karena itu diperlukan metode untuk mengetahui penderita DM mengalami PAD selain dengan alat vascular doppler. Tujuan penelitian: Memprediksi Score Ankle Brachial Index (ABI) dengan melihat gejala Peripheral Arterial Disease (PAD). Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian Analitis Korelatif dengan metode survey. Populasi pada penelitian ini adalah pasien DM di Puskesmas II Cilongok. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 31 responden, dengan teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Instrument pengambilan data menggunakan Tensimeter Aneroid dan Portable Vascular Doppler, sedangkan variabel PAD di ukur diukur dengan wawancara dan observasi terhadap 10 tanda gejala PAD yang dirangkum dari berbagai sumber. Analisis data menggunakan Pearson Correlation Product Moment dan dilanjutkan dengan menghitung persamaan regresinya dengan rumus regresi linear sederhana Hasil Penelitian: Terdapat hubungan antara gejala klinis Peripheral Arterial Disease (PAD) terhadap Score Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien DM dengan nilai r βˆ’ 0,952. Hasil analisis regresi linear menunjukkan nilai konstanta 1,106 dan koefisien regresi βˆ’ 0,081. Kesimpulan: Semakin banyak gejala PAD yang dikeluhkan oleh responden, maka score ABI responden akan semakin menurun
    • …
    corecore